NAMA : ADE. RINALDI.V.M
NOSIS : 20190422-E
PANGKAT : SERDA
NO. ABSEN : 02
PERCOBAAN
1
RANGKAIAN
RESISTOR SERI PARALEL
1.
Tujuan
: Agar bintara
mahasiswa mampu mengaplikasikan
resistorsebagai rangkaian seri paralel.
resistorsebagai rangkaian seri paralel.
2. Alat dan
Bahan :
a. AVO Meter;
b. Resistor 4
Ω, 2Ω, 2 Ω;
c. Livewire;
dan
d. Baterai 5
Volt.
3. Landasan
Teori
a. Pengertian-pengertian.
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurun tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya berdasarkan hukum Ohm. Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan
Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut:
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurun tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya berdasarkan hukum Ohm. Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan
Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut:
1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai
dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan
yang dibutuhkanoleh rangkaian elektronika.
3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
4. Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi
rendah dengan
bantuan transistor dan kondensator (kapasitor).
Pada pengamatan pertama yaitu menentukan nilai resistor
berdasarkan kode warna dimana resistor yang menggunakan kodewarna yaitu
resistor karbon dimana sandi warnanya dicatkan pada badan resistor untuk
menyatakan nilai hambatan. Untuk resistor dengan toleransi 10% dan 5% digunakan
empat buah cincin, yaitu cincin A, B, C dan D. Cincin A adalah yang paling
dekat dengan ujung resistor. Warna cincin A, B dan C menyatakan nilai hambatan
resistor, sedangkan warna cincin D menyatakan toleransi. Untuk cincin D hanya
ada dua warna, yaitu perak untuk toleransi 10% dan emas untuk toleransi 5%.
Untuk cincin A, B dan C tiap warna mempunyai nilai seperti
berikut :
Warna
|
Hitam
|
Coklat
|
Merah
|
Orange
|
Kuning
|
Hijau
|
Biru
|
Ungu
|
Abu-abu
|
Putih
|
Nilai
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
0
Hitam
1
Coklat
2
Merah
3
Jingga
4
Kuning
5
Hijau
6
Biru
7
Ungu
8
Abu-abu
9
Putih
Khusus untuk cincin C ada warna
emas yang mempunyai nilai -1
1)
Jelaskan
tentang resistor 4 Ω, 2 Ω,5%
yang di maksud dengan resistor 4 Ω adalah sebuah resistor yang mempunyai kekuatan hambatan sebesar 4 satuan Ohm. Sedangkan 5% adalah kerusakan atau nilai error pada suatu arus atau rangkaian listrik.
yang di maksud dengan resistor 4 Ω adalah sebuah resistor yang mempunyai kekuatan hambatan sebesar 4 satuan Ohm. Sedangkan 5% adalah kerusakan atau nilai error pada suatu arus atau rangkaian listrik.
2.) Jelaskan tentang alatukur ampere meter dan volt meter
Pengertian Amperemeter
Amperemeter
adalah alat ukur arus listrik yang
digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang terdapat dalam sebuah
rangkaian tertutup. Amperemeter terdiri dari sebuah galvanometer yang terdiri
atas arus, sebuah magnet, sebuah kumparan kawat, sebuah pegas spiral, sebuah
jarum penunjuk, dan sebuah skala kalibrasi. Sebuah amperemeter mempunyai batas ukur tertentu. Agar amperemeter dapat digunakan untuk mengukur kuat
arus yang lebih besar daripada batas ukurnya, maka harus ditambahkan
suatu hambatan yang dipasang paralel dengan amperemeter yang disebut hambatan Shunt.
Biasanya alat ini digunakan oleh seorang teknisi
elaktronik. Cara menggunakannya yaitu dengan menyisipkan amperemeter secara
langsung ke rangkaian. Caranya dengan menghubungkan kutub positif rangkaian
dengan kutub positif amperemeter dan kutub negatif rangkaian dengan kutub
negatif amperemeter. Pada amperemeter biasanya akan ditemukan tulisan
amperemeter (A), miliamperemeter (mA), atau mikroamperemeter.
Terdapat dua jenis amperemeter. Berikut ini
adalah 2 jenis amperemeter.
·
Amperemeter
analog
·
Amperemeter digital
Voltmeter
adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besara tegangan atau beda
potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik yang dialiri
arus listrik. Pada alat ukur voltmeter ini biasanya ditemukan tulisan voltmeter
(V), milivoltmeter (mV), mikrovoltmeter, dan kilovolt (kV). Sekarang ini,
voltmeter ditemukan dalam dua jenis yaitu voltmeter analog (jarum penunjuk) dan
voltmeter digital. Voltmeter memiliki batas ukur tertentu, yakni nilai tegangan
maksimum yang dapat diukur oleh voltmeter tersebut. Jika tegangan yang diukur
oleh voltmeter melebihi batas ukurnya, voltmeter akan rusak.
Cara penggunaan voltmeter dilakukan dentgan merangkainya secara paralel dengan rangkaian listrik yang akan diukur tegangannya.
Cara penggunaan voltmeter dilakukan dentgan merangkainya secara paralel dengan rangkaian listrik yang akan diukur tegangannya.
4. Langkah
Langkah Percobaan.
a.
Penyiapan alat dan komponen yang digunakan untuk percobaan;
b.
Pembuatan
rangkaian seri parallel Resistor seperti ditunjukkan pada gambar;
c.
Buat
table data hasil percobaan
NO
|
DATA
PERHITUNGAN
|
DATA
PENGUKURAN
|
ERROR
(%)
|
R
DALAM
|
Is
|
1000 mA
|
989,80 mA
|
1.02%
|
0.052Ω
|
I1
|
500mA
|
494,90 mA
|
1.02%
|
0.025Ω
|
I2
|
500mA
|
494,90 mA
|
1.02%
|
0.025Ω
|
VL1
|
4000mV
|
3960mV
|
0.025%
|
0.05Ω
|
VL2
|
1000mV
|
989,80 mV
|
1.02%
|
0.025Ω
|
VL3
|
1000mV
|
989,80 mV
|
1.02%
|
0.025Ω
|
Analisa :
Dari hasil percobaan diatas dapat dianalisa bahwa:
- Nilai arus sumber (Is) perhitungan sebesar 1000 mA kemudian setelah di ukur nilai arus sebesar 989,80 mA, error 1,02% dikarenakan pada setiap resistor memiliki nilai toleransi yang berbeda.Begitu juga nilai arus 1(I1) dan nilai arus 2(I2) perhitungan sebesar 500 mA kemudian setelah di ukur nilai arus sebesar 494,90 mA, error 1,02%.
- Nilai VL1, VL2, VL3 perhitungan sebesar 1000 mV kemudian setelah di ukur nilai arus sebesar 989,80 mV, error 1,02% dikarenakan pada setiap resistor memiliki nilai toleransi yang berbeda.
6. Buat Kesimpulan
Dari hasil pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa :
1.
Rangkaian
Seri adalah rangkaian listrik dimana komponen-komponen listrik disusun secara
berderet sehingga arus yang mengalir pada tiap komponen sama. Rangkaian paralel
adalah rangkaian listrik dimana komponen-komponen listrik disusun secara
sejajar sehingga tegangan pada tiap komponen sama. Rangkaian kombinasi adalah
gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel.
2.
Rangkaian
Paralel adalah sebuah rangkaian listrik
yang komponennya disusun sejajar dimana terdapat lebih dari satu jalur listrik
(bercabang) secara paralel. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua
resistor dimana terdapat satu jalur kabel untuk setiap resistor.
3.
Resistor adalah komponen
elektronik untuk menyesuaikan tegangan yang masuk supaya sesuai dengan
kebutuhan perangkat elektronik.
4.
Volt meter adalah alat ukur
untuk mengetahui besarnya tegangan yang berasal dari sumber tegangan sedangkan
ampere meter adalah alat ukur untuk mengetahui jumlah arus pada rangkaian
listrik.
5.
Arus yang mengalir pada
rangkaian paralel derbeda dari sebelum melewati rangkaian hambatan parallel
6.
Besar tegangan yang melewati
rangkaian hambatan seri sama dengan besar tegangan sumber